Industri ikan kerupuk
atau ikan tipis di Tarakan makin diminati. Selain rasanya yang enak dan
gurih, industri ini juga menjanjikan keuntungan yang menggiurkan. Banyak
masyarakat yang terjun menggeluti usaha ikan kerupuk ini.
Harga ikan kerupuk di pasaran saat ini
berkisar Rp 70 ribu hingga Rp 90 ribu per bungkus. Dimana dalam satu
bungkus isinya sekitar satu kilogram ikan kerupuk. Untuk menarik
pembeli, banyak diantaranya yang menjajakan ikan kerupuk tersebut dengan
harga yang sedikit miring. “Kalau tidak begitu susah mencari pembeli,
soalnya banyak saingan,” jelas Ahmad, salah seorang pengusaha ikan
kerupuk di Kelurahan Juata Laut kepada KaltaraOnline, kemarin.
Menurutnya, ikan kerupuk ini banyak
diminati oleh para wisatawan luar daerah yang berkunjung ke Tarakan
maupn yang sekedar jalan-jalan ke kota paguntaka-sebutan Kota Tarakan.
Bahkan tak jarang sebagian dari konsumen ini membeli dari toko dan ada
yang membeli langsung dari para pengusaha untuk dijadikan buah tangan
atau oleh-oleh khas Tarakan. “Bahan baku ikan kerupuk ini diperoleh dari
nelayan, dan hanya 2 kali dalam sebulan bisa mendapatkan ikan jenis
nomei untuk dijadikan ikan kerupuk ini,” jelasnya.
Namun, bisnis ikan kerupuk saat ini
kerkendala cuaca yang tak menentu, seperti turunnya hujan yang terkadang
sulit diprediksi oleh para penggiatnya. “Karena saat musim hujan,
proses penjemuran ikan kerupuk ini butuh waktu sampai 1 minggu. Tapi
kalau cuaca panas hanya memerlukan 3 sampai 4 hari untuk menjemur ikan,”
katanya.
Setelah usai dijemur, ikan kerupuk
tersebut baru bisa dipanen dan langsung dijual. “Sekali panen bisa
memperoleh 30 sampai 50 kilogram ikan yang sudah kering,” terangnya.
Sementara itu, Pardi, pengusaha ikan
kerupuk lainnya mengatakan, harga ikan kerupuk saat ini mulai turun
karena persaingan semakin lebar antar pengusaha. Bahkan banyak nelayan
juga berlomba mencari ikan untuk dijadikan ikan kerupuk. Belakangan ini
nelayan juga terkendala cuaca buruk di Tarakan untuk mencari ikan di
laut. “Cuaca hujan juga menjadi kendala dalam usaha ini karena proses
menjemur ikan jadi lebih lama. Makanya produksi ikan kerupuk juga jadi
lambat,” aku Pardi.
Meskipun demikian, usaha ikan kerupuk ini
masih menjanjikan untuk dikembangkan hingga kedepannya. “Mungkin
prospek kedepannya agar pemerintah bisa memasarkan ke luar negeri,”
tutupnya.
harga
Rp 70.000/kg (belum termasuk ongkos kirim ^_^ ). harga bisa berubah sewaktu-waktu (bisa naik bahkan turun drastis ^_^)
Berminat silahkan hubungi
Pin bb :
email :
adjieagung.nse@gmail.com
HP : 0856 5493 1077 (SMS)